bxcorner.com

komunitas kesehatan pendidikan keuangan indonesia

5 Teknik Membatik dan Prosesnya yang Sering Digunakan Masyarakat

Dalam Liputan Lima Teknik Membatik Tradisional dan Prosesnya yang Sering Digunakan Oleh Masyarakat Mengungkap Rahasia Seni Kuno yang Masih Diminati

Batik adalah kain Indonesia yang bergambar motif tertentu, dibuat dengan proses khusus menggunakan malam atau lilin.Membatik hanya dapat dilakukan pada beberapa jenis kain. Jenis kain yang dapat digunakan diantaranya kain sutra, prima, linen, blaco, proplin, dan santung.Karya seni batik tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya yang paling terkenal seperti batik Solo, Yogya, dan Pekalongan. Masing-masing daerah tentu memiliki batik dengan ciri khas tersendiri.Batik adalah kain Indonesia yang bergambar motif tertentu, dibuat dengan proses khusus menggunakan malam atau lilin.Membatik hanya dapat dilakukan pada beberapa jenis kain. Jenis kain yang dapat digunakan diantaranya kain sutra, prima, linen, blaco, proplin, dan santung.ADVERTISEMENTSCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTKarya seni batik tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya yang paling terkenal seperti batik Solo, Yogya, dan Pekalongan. Masing-masing daerah tentu memiliki batik dengan ciri khas tersendiri.Baca juga:Melihat Penulisan Al-Qur'an Batik yang Dikerjakan Para Tunarungu di SoloTeknik MembatikMembuat batik tidaklah mudah, diperlukan sikap ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Untuk menghasilkan sebuah karya batik, ada beberapa tahapan yang harus dilalui.Berikut beberapa teknik membatik yang sering digunakan oleh masyarakat:Teknik Celup IkatTeknik ini dapat dikatakan sebagai salah satu yang termudah. Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, lalu dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna, ikatan dibuka sehingga bagian yang diikat tidak terkena warna.Teknik celup ikat ini menggunakan tali, benang, dan karet sebagai bahan penghambat atau perintang warna. Celup ikat dikenal di beberapa daerah di Indonesia dengan nama jumputan, tritik (Jawa Tengah dan Yogyakarta) , Sasirangan (Banjarmasin), dan Pelangi (Palembang).